Webinar Sport Recovery Program Studi Pendidikan Jasmani

Banjarbaru – Program Studi (PS) Pendidikan Jasmani (Penjas) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada Selasa, 06/05/2025 mengadakan kegiatan Webinar Nasional Kesehatan dengan judul “Sport Recovery Sebagai Kunci Kesehatan, Prestasi, dan Gaya Hidup Aktif.” Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ali Rachman, dan menghadirkan dua orang narasumber yang merupakan dosen PS Penjas FKIP ULM, yaitu Muhammad Ilham dan Achmad Maulana. Acara dimulai pukul 08.00 WITA dan berakhir pada 11.10 WITA melalui platform konferensi virtual, zoom. Peserta yang berpartisipasi dalam webinar ini berjumlah berasal dari mahasiswa seluruh Indonesia seperti
dari internal ULM, serta peserta eksternal dari Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Riau, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Kalimantan Timur, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta, Institut Agama Kristen Negeri Palangkaraya, Universitas Karta Mulia, serta guru olahraga dari sejumlah sekolah di Indonesia seperti dari SMAN 7 Cirebon, SMAN 2 Baubau, SMPN Tenggarong
Seberang, SMKN 4 Samarinda dan lainnya.

Webinar ini merupakan luaran dari mata kuliah Seminar Pendidikan dan Olahraga yang diampu oleh Lazuardy Akbar Fauzan, Ramadhan Arifin, dan Akhmad Amirudin dan diikuti oleh mahasiswa A1 angkatan 2021. Menurut salah satu dosen pengampu, Lazuardy, sport recovery adalah usaha untuk memulihkan fisik seorang setelah latihan atau pertandingan. “Menurut kami, tema ini penting diangkat mengingat masih banyak pelatih, atlet, dan guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan -red) yang belum memahami pentingnya recovery dalam olahraga sehingga banyak ditemui atlet yang terkena cedera dan terhambat prestasi nya,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, salah satu narasumber, Achmad Maulana menyampaikan sejumlah strategi sport recovery diantaranya (1) pentingnya kesadaran bahwa proses pemulihan yang kurang baik dapat berakibat pada cedera dan overtraining (dampak kelebihan beban latihan), (2) memahami bahwa latihan harus seimbang dengan proses pemulihannya, (3) mengembalikan ke kondisi semula dengan mengatasi fatigue (kelelahan), dan (4) meningkatkan adaptasi dengan beban latihan sambil menyiapkan latihan untuk kompetisi atau even olahraga mendatang.

Maulana juga menyampaikan sejumlah metode pemulihan diantaranya (1) tidur yang cukup untuk meningkatkan imun, kognisi, endokrin, dan otot, (2) stretching (peregangan) untuk mengembalikan panjang normal otot, (3) nutrisi yang cukup untuk mengisi ulang glikogen otot dan sintetis protein, (4) meditasi untuk afirmasi positif dan pernafasan yang baik, (5) pijat untuk relaksasi, pembuangan asam laktat, dan nyeri otot, (6) hydrotherapy untuk mengurangi peradangan dan nyeri otot, (7) active recovery untuk penghapusan asam laktat. (admin)